SLAIDTEX

SELAMAT DATANG DI WEB-BLOG DESA CIMENYAN KECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG DAN MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA 'IDUL FITRI 1 SYAWAL 1434 H. MOHON MAAF LAHIR BATIN

Rabu, 31 Juli 2013

Kultum...





Lailatur Qadar adalah malam di bulan Ramadhan yang kemuliaannya melebihi malam seribu bulan. Umat Islam diharapkan oleh Rasulullah saw. untuk mencari malam Lailatur Qodar tersebut pada malam-malam ganjil dalam 10 hari terakhir bulan puasa. Lalu, kapankah malam Lailatul Qadar 2013?
Lailatul Qadar dapat dimaknai sebagai ‘Malam Ketetapan’, atau ‘Malam Kekuatan’. Malam ini memiliki keberkahan tak terhingga; yang membuat siapa pun yang mendapatkan kemuliaan Lailatul Qodar merupakan mereka yang beruntung. Keistimewaannya terlukiskan dalam Q.S. Al-Qadar: 1-5.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadar: 1-5)

Dengan keistimewaan Lailatul Qadar, adalah sebuah keharusan bagi seorang muslim untuk mencarinya, menemukannya. Apa yang mesti kita lakukan? Beribadah sebaik-baiknya. Ibadah yang didasarkan pada imanan wa ihtisaban (keimanan dan mengharapkan pahala). Menyerahkan diri kepada Allah ta’ala semata, beristirahat dari kepentingan dan keserakahan duniawi, adalah terapi untuk menyucikan dan memperbaiki diri demi mendapatkan pencerahan Lailatul Qadar tersebut.
Diriwayatkan, Nabi Muhamad saw., bersabda, “”Barangsiapa yang menunaikan shalat malam di Lailatul Qadar dengan keimanan dan mengharap pahala), diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Lalu, apakah Lailatul Qadar bisa dipastikan kemunculannya? Tidak demikian. Rasulullah saw. hanya mengindikasikan bahwa Lailatul Qadar hadir pada malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan puasa.
“Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir dari Ramadhan.” (Muttafaq ‘alaih)
“Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir dari Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari)
Pada sebuah titik, pencarian Lailatul Qadar dan rahasia mengapa Nabi Muhammad saw. tidak menyingkapkan kapan malam tersebut terjadi, dapat memicu umat untuk senantiasa beribadah, bersetia kepada Allah. Karena dengan bersetia kepada-Nya semata, kita mendapatkan cahaya benderang dalam hati, yang akan jauh lebih membenderang daripada hal apa pun.